Selasa, 22 Desember 2015

PENCEMARAN LINGKUNGAN




PENCEMARAN LINGKUGAN

Tujuan Penulisan!!!!
·       Menganalisis pencemaran dan kerusakan lingkungan (air, udara, tanah)
·       Mengidentifikasi sumber pencemaran lingkungan
·       Menjelaskan dampak pencemaran lingkungan

Negara kita ini sering dipusingkan oleh masalah yang sebenarnya sudah muncul dari dulu, hanya baru beberapa tahun belakangan ini masalah tersebut mencuat ke permukaan. Masalah tersebut adalah pencemaran lingkungan. Ya, pencemaran lingkungan makin hari makin menjadi masalah yang sangat kompleks. Pada penulisan ini kita kupas tuntas mengenai pencemaran lingkungan, meliputi jenis-jenis sumber dan dampak pencemaran lingkungan hingga alternatif penanganannya.

A.     PENCEMARAN LINGKNGAN
               Pencemaran lingkungan merupakan proses masuk atau dimasukkannya makhluk hidup , zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup (tanah, air, udara) oleh kegiatan manusia maupun proses alam sehingga kualitasnya turun sampai  ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfugsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dapat di kategorikan menjadi pencemaran tanah, pencemaran air dan pencemaran udara.
a.     Pencemaran tanah yaitu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
b.     Pencemaran air yaitu suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
c.      Pencemaran udara yaitu adanya bahan-bahan kimia udara dalam jmlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.

B.     SUMBER PENCEMARAN LINGKNGAN
                 Secara garis besar, pencemaran dapat terjadi karena 4 faktor yaitu jumla penduduk, jumlah suber daya alam yang dipakai oleh tiap individu, jumlah polutan (bahan pencemar) yang dikeluarkan oleh tiap jenis sumber daya alam dan teknologi yang digunakan. Semakin banyak jumlah penduduk, makin banyak pula sumber dya alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian, limbah sisa penggunaan sumber daya alam pun  akan meningkat, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran. Penggunaan tekologi  tertentu untuk mengolah sumber daya alam menjadi barang siap pakai demi memenuhi kebutuhan manusia juga sering kali menimbulkan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran udara (contohnya mesin-mesin pabrik yang beroperasi menghasilkan produk sampingan berupa gas, misalnya gas CO. CO₂  dan SO₄). Selain itu asap yang dikeluarkan oleh kendaraan  bermotor juga mengandung  gas CO yang merupakan polutan udara.

1.     Sumber Pencemaran Tanah
                  Pencemaran karena tingkah laku manusia yang dikaitkan dengan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi, terutama ialah karena mulai bervariasinya macam sampah yang ada, serta dipergunakannya berbagai macam zat kimia untuk pupuk atau keperluan industrilainnya. Contoh pencemaran sampah misalnya sampah plastik. Plastik tidak dapat hancur sendiri, karena itula apabila plastik dibuang sembarangan maka tanah yang mengandung plastik  tersebut tidak dapat menyerap air, sehingga menjadi gerang dan tidak subur.
           Pemberian pupuk  pada tanaman bertujuan agar tanaman memperoleh nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dengan subur. Akan tetapi pemberian pupuk yang berlebihan dapat mempengaruhi kondisi tanah. Pemberian pupuk yang berlebihan dapat mempengaruhiketersediaan unsur-unsur tertentu didalam tanah, sehingga unsur yang tadinya dalam keadaa seimbang menjadi berlebihan.

2.     Sumber Pencemaran Air
                    Pencemaran air dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain limbah industri, limbah rumah tangga dan limbah pertanian. Bahan-bahan polutan dari sumber-sumber tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu :
a.     Agen penyebab penyakit (bakteri, virus, protozoa dan parasit), berasal dari kotoran manusia.
b.     Limbah penghabis oksigen, berasal dari limbah rumah tangga yang mengandung sisa-sisa makanan, kotoran manusia, ternak, bangkai dan bahan-bahan organik lainnya. Polutan ini mengandung nutrisi yang menyuburkan pertumbuhan perairan.
c.      Bahan kimia yang larut dalam air (asam, garam, logam berat dan senyawa lain), berasal dari limbah industri. Unsur-unsur ini bersifat racun bila terdapat dalam jumlah yang melebehi batas tertentu.
d.     Pupuk anorgnik (garam nitrat dan fosfat terlarut), berasal dari residu pupuk buatan yang tertinggal pada tanaman dan terbawa aliran air (air hujan atau irigasi) ke perairan.
e.     Bahan kimi organik (minyak, bensin, plastik dan pestisida), dapat berasal dari limbah rumah tangga, pertanian (residu pestisida), pasar atau industri. 

3.     Sumber Pencemaran Udara
Polutan yang dapat mencemari udara terutama bersumber dari asap pabrik dan kendaraan bermotor. Polutan ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi polutan bentuk gas dan bentuk partikel, antara lain sebagai berikut :
a.     Karbondioksida (CO₂), masuk ke udara sebagai akibat dari kegiatan dekomposisi (pelapukan) bahan organik (sampah), fermentasi dan pembakaran. Selain itu, CO₂  juga dapat dihasilkan dari alam seperti hasil respirasi, pelapukan batuan, kegiatan magma dan sebagainya.
b.     Karbonmonoksida (CO), terbentuk karena pembakaran tak sempurna dari zat karbon, baik yang terdapat dari bensin, kayu, batu bara dan sebagainya. Gas ini sangat bersifat racun.
c.      Nitrogen Oksida (NOᵪ) merupakan produk sampingan dari pusat-pusat pembakaran oleh industri-industri, transportasi dan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Nitroge Oksida (NOᵪ) terdiri dari gas nitrik oksida (NO)  dan nitrogen oksida (NO₂), kedua gas ini paling banyak ditemukan sebagai polutan
udara.
d.     Sulfur Oksida  (SOᵪ) merupakan hasil pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung belerang atau hasil pembakaran unsur-unsur belerang dalam industri asam sulfat, industri pemurnian logam serta pusat penyulingan pabrik dan pada proses pembakaran yang menggunakan bahan bakar batu bara. Secara alami gas ini dihasilkan oleh proses pembusukan dan letusan gunung berapi. Pencemaran oleh sulfur oksida (SOᵪ) disebabkan oleh sulfur dioksida (SO₂) dan sulfur trioksida (SO₃).
e.     Partikel/debu, berasal dari proses alam dan dari limbah yang jumlahnya makin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.


C.     DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1.     Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia, seperti kerusakan otak pada anak-anak maupun kerusakan ginjal karena pencemaran tanah oleh timbal (salah satu jenis logam berat). Pencemaran tanah dapat memberikan dampak terhadap ekosistem lingkungan. Perubahan tanah dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan  pada dosis yang rendah sekalipun.

2.     Pencemaran Air
Tercemarnya sungai dapat menyebabkan air sungai menjadi keruh, bahkan kadang pekat, sehingga matahari tidak dapat  menembus permukaan sungai. Tidak adanya sinar matahari menyebabkan tumbuhan yang hidup didasar sungai tidak bisa membuat makanan sendiri, sehingga tumbuhan akan kelaparan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan  menyebabkan ikan-ikan  yang hidup disungai kehilangan sumber makanan, sehingga ikan-ikan pun mati.

3.     Pencemaran Udara
Zat pencemar yang terdapat diudara dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui pernapasan . Dampak kesehatan yang biasa dikenal adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk diantaranya asma dan bronkitis, penyakit ginjal, darah tinggi dan bahkan diduga menjadi pemicu autis.
Untuk lingkungan sendiri, banyaknya zat polutan diudara menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect). Peristiwa ini terjadi akibat peningkatan lapisan gas  yang menyelimuti bumi dan berfungsi sebagai lapisan seperti rumah kaca. Gas rumah kaca ini terdiri atas CO₂ (55%) dan sisanya berupa  NOᵪ, SO₂, O₃, CH₄ dan uap air. Lapisan ini menyebabkan terpantulnya kembali sinar matahari, sehingga panas bumi meningkat.
Hasil pengamatan para ahli menunjukan bahwa  dalam satu abad terakhir ini telah terjadi peningkatan suhu secara global atau yang dikenal dengan “Global Warming” (Pemanasan Global).
Selain pemanasan global, poltan udara juga menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam terjadi apabila air hujan bereaksi dengan polutan udara (SO₂, NO₂, dan CO₂), sehingga air ujan akan mengandung berbagai asam seperti asam sulfat, asam nitrat dan asam karbonat  dengan pH dibawah 5,6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar