PENCEMARAN LINGKUGAN
Tujuan
Penulisan!!!!
· Menganalisis pencemaran dan kerusakan
lingkungan (air, udara, tanah)
· Mengidentifikasi sumber pencemaran
lingkungan
· Menjelaskan dampak pencemaran
lingkungan
Negara kita
ini sering dipusingkan oleh masalah yang sebenarnya sudah muncul dari dulu,
hanya baru beberapa tahun belakangan ini masalah tersebut mencuat ke permukaan.
Masalah tersebut adalah pencemaran lingkungan. Ya, pencemaran lingkungan makin
hari makin menjadi masalah yang sangat kompleks. Pada penulisan ini kita kupas
tuntas mengenai pencemaran lingkungan, meliputi jenis-jenis sumber dan dampak
pencemaran lingkungan hingga alternatif penanganannya.
A.
PENCEMARAN LINGKNGAN
Pencemaran lingkungan merupakan
proses masuk atau dimasukkannya makhluk hidup , zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup (tanah, air, udara) oleh kegiatan manusia maupun
proses alam sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfugsi
sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dapat di kategorikan menjadi
pencemaran tanah, pencemaran air dan pencemaran udara.
a. Pencemaran tanah yaitu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan
tanah alami.
b. Pencemaran air
yaitu suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
c. Pencemaran udara yaitu adanya bahan-bahan kimia udara dalam jmlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.
B.
SUMBER PENCEMARAN LINGKNGAN
Secara garis besar, pencemaran dapat
terjadi karena 4 faktor yaitu jumla penduduk, jumlah suber daya alam yang
dipakai oleh tiap individu, jumlah polutan (bahan pencemar) yang dikeluarkan
oleh tiap jenis sumber daya alam dan teknologi yang digunakan. Semakin banyak
jumlah penduduk, makin banyak pula sumber dya alam yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian, limbah sisa penggunaan sumber daya
alam pun akan meningkat, sehingga
berpotensi menimbulkan pencemaran. Penggunaan tekologi tertentu untuk mengolah sumber daya alam
menjadi barang siap pakai demi memenuhi kebutuhan manusia juga sering kali
menimbulkan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran udara (contohnya
mesin-mesin pabrik yang beroperasi menghasilkan produk sampingan berupa gas,
misalnya gas CO. CO₂ dan SO₄). Selain
itu asap yang dikeluarkan oleh kendaraan
bermotor juga mengandung gas CO
yang merupakan polutan udara.
1.
Sumber Pencemaran Tanah
Pencemaran karena tingkah
laku manusia yang dikaitkan dengan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi,
terutama ialah karena mulai bervariasinya macam sampah yang ada, serta
dipergunakannya berbagai macam zat kimia untuk pupuk atau keperluan
industrilainnya. Contoh pencemaran sampah misalnya sampah plastik. Plastik
tidak dapat hancur sendiri, karena itula apabila plastik dibuang sembarangan
maka tanah yang mengandung plastik
tersebut tidak dapat menyerap air, sehingga menjadi gerang dan tidak
subur.
Pemberian pupuk pada tanaman bertujuan agar tanaman
memperoleh nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dengan subur. Akan tetapi
pemberian pupuk yang berlebihan dapat mempengaruhi kondisi tanah. Pemberian
pupuk yang berlebihan dapat mempengaruhiketersediaan unsur-unsur tertentu
didalam tanah, sehingga unsur yang tadinya dalam keadaa seimbang menjadi
berlebihan.
2.
Sumber Pencemaran Air
Pencemaran air dapat
berasal dari berbagai sumber, antara lain limbah industri, limbah rumah tangga dan
limbah pertanian. Bahan-bahan polutan dari sumber-sumber tersebut dapat dibagi
ke dalam beberapa kelompok, yaitu :
a. Agen penyebab penyakit (bakteri, virus,
protozoa dan parasit), berasal dari kotoran manusia.
b. Limbah penghabis oksigen, berasal
dari limbah rumah tangga yang mengandung sisa-sisa makanan, kotoran manusia,
ternak, bangkai dan bahan-bahan organik lainnya. Polutan ini mengandung nutrisi
yang menyuburkan pertumbuhan perairan.
c. Bahan kimia yang larut dalam air
(asam, garam, logam berat dan senyawa lain), berasal dari limbah industri.
Unsur-unsur ini bersifat racun bila terdapat dalam jumlah yang melebehi batas
tertentu.
d. Pupuk anorgnik (garam nitrat dan
fosfat terlarut), berasal dari residu pupuk buatan yang tertinggal pada tanaman
dan terbawa aliran air (air hujan atau irigasi) ke perairan.
e. Bahan kimi organik (minyak, bensin,
plastik dan pestisida), dapat berasal dari limbah rumah tangga, pertanian (residu
pestisida), pasar atau industri.
3.
Sumber Pencemaran Udara
Polutan yang dapat mencemari udara terutama bersumber dari
asap pabrik dan kendaraan bermotor. Polutan ini secara garis besar dapat
dibedakan menjadi polutan bentuk gas dan bentuk partikel, antara lain sebagai
berikut :
a. Karbondioksida (CO₂), masuk ke udara sebagai akibat dari kegiatan dekomposisi
(pelapukan) bahan organik (sampah), fermentasi dan pembakaran. Selain itu,
CO₂ juga dapat dihasilkan dari alam
seperti hasil respirasi, pelapukan batuan, kegiatan magma dan sebagainya.
b. Karbonmonoksida (CO), terbentuk karena pembakaran tak sempurna dari zat karbon,
baik yang terdapat dari bensin, kayu, batu bara dan sebagainya. Gas ini sangat
bersifat racun.
c. Nitrogen Oksida (NOᵪ) merupakan produk sampingan dari pusat-pusat pembakaran oleh
industri-industri, transportasi dan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik.
Nitroge Oksida (NOᵪ) terdiri dari gas nitrik oksida (NO) dan nitrogen oksida (NO₂), kedua gas ini
paling banyak ditemukan sebagai polutan
udara.
d. Sulfur Oksida (SOᵪ) merupakan hasil pembakaran
senyawa-senyawa yang mengandung belerang atau hasil pembakaran unsur-unsur
belerang dalam industri asam sulfat, industri pemurnian logam serta pusat
penyulingan pabrik dan pada proses pembakaran yang menggunakan bahan bakar batu
bara. Secara alami gas ini dihasilkan oleh proses pembusukan dan letusan gunung
berapi. Pencemaran oleh sulfur oksida (SOᵪ) disebabkan oleh sulfur dioksida
(SO₂) dan sulfur trioksida (SO₃).
e. Partikel/debu, berasal
dari proses alam dan dari limbah yang jumlahnya makin meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk.
C.
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia,
seperti kerusakan otak pada anak-anak maupun kerusakan ginjal karena pencemaran
tanah oleh timbal (salah satu jenis logam berat). Pencemaran tanah dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem lingkungan. Perubahan tanah dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
2. Pencemaran Air
Tercemarnya sungai dapat menyebabkan air sungai menjadi keruh, bahkan
kadang pekat, sehingga matahari tidak dapat
menembus permukaan sungai. Tidak adanya sinar matahari menyebabkan
tumbuhan yang hidup didasar sungai tidak bisa membuat makanan sendiri, sehingga
tumbuhan akan kelaparan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan menyebabkan ikan-ikan yang hidup disungai kehilangan sumber
makanan, sehingga ikan-ikan pun mati.
3. Pencemaran Udara
Zat pencemar yang terdapat diudara dapat masuk ke dalam tubuh kita
melalui pernapasan . Dampak kesehatan yang biasa dikenal adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan atas), termasuk diantaranya asma dan bronkitis, penyakit
ginjal, darah tinggi dan bahkan diduga menjadi pemicu autis.
Untuk lingkungan sendiri, banyaknya zat polutan diudara menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca (green house
effect). Peristiwa ini terjadi akibat peningkatan lapisan gas yang menyelimuti bumi dan berfungsi sebagai
lapisan seperti rumah kaca. Gas rumah kaca ini terdiri atas CO₂ (55%) dan
sisanya berupa NOᵪ, SO₂, O₃, CH₄ dan uap
air. Lapisan ini menyebabkan terpantulnya kembali sinar matahari, sehingga
panas bumi meningkat.
Hasil pengamatan para ahli menunjukan bahwa dalam satu abad terakhir ini telah terjadi
peningkatan suhu secara global atau yang dikenal dengan “Global Warming” (Pemanasan Global).
Selain
pemanasan global, poltan udara juga menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan
asam terjadi apabila air hujan bereaksi dengan polutan udara (SO₂, NO₂, dan
CO₂), sehingga air ujan akan mengandung berbagai asam seperti asam sulfat, asam
nitrat dan asam karbonat dengan pH
dibawah 5,6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar